jawaban uts mikrobiologi

1. abiogenesis disebut juga paham generation spontaneae. karena menurut teori ini pada jaman dahulu makhluk hidup berasal dari makhluk yang tidak hidup dan terjadi dengan spontan.

biogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhlok hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.

2. Penemunya adalah John Tyndall Ferdinand Cohn. bakteri berspora adalah bakteri yang mampu menghasilkan spora. spora tersebut tahan ketika dipanaskan atau mengalami pendinginan dan akan kembali tumbuhh ketika menemukan tempat/medium hidup yang cocok.Dari penyelidikan ahli botani Jerman yang bernama Ferdinand Cohn, dapat diketahui secara mikroskopis bahwa pada fase termoresisten, bakteri dapat membentuk endospora.
Dengan penemuan tersebut, maka dicari cara untuk sterilisasi bahan yang
mengandung bakteri pembentuk spora, yaitu dengan pemanasan yang terputus dan diulang beberapa kali atau dikenal sebagai Tyndallisasi. Pemanasan dilakukan pada suhu 100o
C selama 30 menit, kemudian dibiarkan pada suhu kamar selama 24 jam, cara ini diulang sebanyak 3 kali. Saat dibiarkan pada suhu kamar, bakteri berspora yang masih hidup akan berkecambah membentuk fase pertumbuhan / termolabil, sehingga dapat dimatikan pada pemanasan berikutnya.

3. perbedaan dilihat dari pembiakannya :

bakteri mampu tumbuh berkembang pada medium buatan.

virus tidak mampu tumbuh berkembang pada medium buatan, virus hanya dapat tumbuh berkembang pada media hidup.

4. metoda laboratorium dan menentukan kriteria yang diperlukan untuk membuktikan bahwa mikroba spesifik merupakan penyebab penyakit tertentu. Kriteria ini dikenal dengan postulat Koch, yaitu:

Mikroorganisma tertentu selalu ditemukan berasosiasi dengan penyakit yang ditimbulkan.

Mikroorganisma dapat diisolasi dan ditumbuhkan sebagai biakan murni dilaboratorium.

Biakan murni tersebut bila diinjeksikan pada binatang yang sesuai dapat menimbulkan penyakit.

Mikroorganisma tersebut dapat diisolasi kembali dari hewan yang telah terinfeksi tersebut.Adanya kriteria tersebut menjadi jalan ditemukannya berbagai bakteripenyebab berbagai penyakit dalam waktu yang cukup singkat (kurang dari 30 tahun).

postulat River (1937) dilakukan untuk membuktikan penyakit yang disebabkan oleh virus, diantara lain dengan cara:
1. Virus harus berada di dalam sel inang.
2. Filtrat bahan yang terinfeksi tidak mengandung bakteri atau mikroba lain yang dapat ditumbuhkan di dalam media buatan.
3. Filtrat dapat menimbulkan penyakit pada jasad yang peka.
4. Filtrat yang sama yang berasal dari hospes peka tersebut harus dapat menimbulkan
kembali penyakit yang sama.

5. aspek karakteristik bentuk dan biakan.

6. Divisio Schizomycetes,, kelas Spirochaetes .

7. Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.

Bentuk batang (Basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil (berasal dari kata bacillus yang berarti batang). Bentuk ini dapat dibedakan:
1. Basil tunggal, bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal. Contoh: Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus, Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus dan Lactobacillus.
2. Diplobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
3. Streptobasil yaitu bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang berbetuk rantai, misal Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks, Streptpbacillus moniliformis, Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.

Bentuk Bulat (Kokus)
Bakteri berbentuk bulat (bola) atau kokus dapat dibedakan:
1. Monokokus yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe penyebab penyakit kencing nanah.
2. Diplokokus yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
3. Sarcina yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus, misal Sarcina luten.
4. Streptokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk pembuatan yoghurt (susu asam).
5. Stafilokokus yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus, penyebab penyakit radang paru-paru.

Bentuk Spiral
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
1. Spiral, yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya Spirillum.
2. Vibrio atau bentuk koma yang dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio cholerae penyebab penyakit kolera.
3. Spiroseta yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.

8. bakteri gram positif adalah bakteri yang apabila diuji dengan menggunakan senyawa kimia tertentu akan berubah warna menjadi ungu.

bakteri garam negatif adalah bakteri yang apabila diuji dengan menggunakan senyawa kimia tertentu akan berubah warna menjadi merah.

hal ini didasarkan pada struktur dinding sel bakteri tersebut.

9. Virus dapat menginfeksi segala bentuk kehidupan. Virus tidak dapat memproduksi energi. Sebagai parasit obligat seluler, virus bergantung penuh pada mesin metabolisme sel inang. Tujuan utama “kehidupan” virus adalah mengirim genomnya ke sel inang dan mengekspresikannya melalui mesin sel inang. virus memiliki ciri ciri :

1.virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)

2. Virus berukuran amat kecil , jauh lebih kecil dari bakteri, yakni berkisar antara 20 mµ – 300mµ (1 mikron = 1000 milimikron). untuk mengamatinya diperlukan mikroskop elektron yang pembesarannya dapat mencapai 50.000 X.

3. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA)

4. Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk oval , memanjang, silindris, kotak dan kebanyakan berbentuk seperti kecebong dengan “kepala” oval dan “ekor” silindris.

5. Tubuh virus terdiri atas: kepala , kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh, dan serabut ekor

10. memiliki hifa yang membentk jalinan jalinan semu menjadi tubuh buah, biasanya hifa berbentuk benang dan melintang .

11. Phycomycetes, Ascomycetes,dan Basidiomycetes.

12. protozoa adalah mikroba uniseluler yang merupakan animalculus yang paling tua. ciri cirinya : uniseluler, kosmopolitan, hidupnya ada yang berkoloni dan ada yang tidak, dapat bergerak dengan menggunakan kaki semu, rambut getar, atau bulu cambuk.

13.dengan cara mengambil sampel escherchia coli pada tubuh ikan yang terinfeksi, kemudian menyuntikkannya kepada ikan lain yang sehat, apabila terjadi gejala yang sama pada ikan yang sehat, maka berarti telah berhasil melakukan isolasi terhadap eschercia coli pada ikan.

14. pada fase pertumbuhan, yaitu ketika kurva sedang menanjak.

15. pada fase pertumbuhan mikroba, yaitu ketika kurva sedang menanjak.

//
//

Mikroorganisme, Bakteri dan Virus


16 April 2010

Perkembangan Mikrobiologi

Sejarah perkembangan mikrobiologi sebelum ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi tiga periode. Periode pertama, dimulai dengan terbukanya rahasia suatu dunia mikroorganisme melalui pengamatan Leeuwenhoek pada tahun 1675.

Hal ini menimbulkan rasa ingin tahu di kalangan para ilmuwan mengenai asalmula kehidupan. Namun baru kurang lebih pada pertengahan tahun 1860an, ketika teori generatio spontanea dibuktikan ketidakbenarannya dan prinsip biogenesis diterima, pengetahuan mengenai mikroorganisme tidak lagi bersifat spekulatif semata-mata.

Perkembangan Teknik dan Cara Kerja di Laboratorium Mikrobiologi

Selama periode berikutnya antara tahun 1860 dan tahun 1900, banyak dilakukan penemuan dasar yang penting. Perkembangan teori nutfah panyakit dalam tahun1876, hal ini secara tiba-tiba menimbulkan minat terhadap prosedur laboratoris untuk mengisolasi dan mencirikan mikroorganisme. Didalam periode ini ditemukan banyak mikroorganisme penyebab penyakit serta metode-metode untuk mencegah dan mendiagnosis serta mengobati penyakit-penyakit tersebut. Penemuan-penemuan di bidang mikrobiologi kedokteran membawa perombakan yang besar dan cepat di dalam praktik kedokteran.

Penelaah mikroorganisme di laboratorium dilakukan untuk berbagai tujuan. Misalnya untuk mengetahui identitas masing-masing mikroorganisme yang berbeda, atau proses biologi dasar yang dilakukan oleh mikroorganisme. Pada umumnya metode-metode yang tersedia bagi para mikrobiologiawan memungkinkan untuk pencirian mikroorganisme. {mospagebreak}

Aplikasi Mikrobiologi dalam Kehidupan Manusia

Mikroba memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena mikroba memberikan keuntungan sekaligus kerugian bagi manusia. Mikroba yang menguntungkan memungkinkan manusia untuk memanfaatkan jasa dan produknya sekaligus. Sementara itu mikroba yang merugikan dapat menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan ternak, bahkan manusia itu sendiri.

Untuk meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh mikroba, maka manusia menerapkan berbagai teknologi untuk mengendalikan populasi mikroba itu. Pengendalian dilakukan secara kimiawi, fisikawi, mekanis dan sebagainya.

Protista Prokariotik

Keragaman bakteri sangat luas. Tidak seperti organisme lain yang mempunyai kisaran cirri morfologi, fisiologi, dan metabolik yang seluas dan menyamai bakteri. Sebagai contoh, riketsia adalah parasit intraselular, yang sepenuhnya bergantung pada sel inang untuk melakukan beberapa proses vital ataupun untuk memperoleh produk tertentu. Sebaliknya, bakteri genus Thiobacillus memperoleh energi dari oksidasi sulfur dan memperoleh karbon dari karbondioksida. Mikoplasma bentuk tubuhnya sederhana, dan bentuk terkecil tidak dapat dilihat jelas dengan mikroskop cahaya. Sebaliknya, Streptomicetes tumbuh menjadi filamen dengan panjang lebih dari 100 m

Protista Eukariotik

Algae adalah organisme eukariotik fotosintetik aerobik, yang mengandung klorofil a, klorofil lain, dan pigmen-pigmen fotosintetik lain. Pigmen-pigmen tersebut terletak di dalam kloroplas. Habitat algae di mana-mana, selama tersedia cahaya matahari, kelembagaan dan nutrien sederhana. Algae dapat uniselular atau multiselular dan dapat tertata dalam koloni filamen, atau bentuk-bentuk multiselular lainnya. Ada yang mikroskopik dan ada pula yang makrokospik.

{mospagebreak} Algae bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Pada setiap tipe reproduksi mereka menggunakan banyak cara. Beberapa algae mempunyai daur hidup yang rumit yang mencakup cara-cara aseksual maupun seksual.

Protozoa mempunyai keragaman yang luas dalam ukuran dan bentuk. Beberapa spesies bersifat polimorfik. Banyak di antara mereka dapat membentuk sista, dan sista itu penting di dalama penularan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh protozoa. Secara struktural protozoa lebih rumit dan biasanya lebih besar daripada protista prokariotik.

Reproduksi pada protozoa ialah melalui proses aseksual dan seksual, tergantung kepada spesies dan kondisi lingkungannya. Beberapa protozoa mempunyai daur hidup yang sangat rumit.

Protozoa memperoleh makanannya melalui banyak cara. Beberapa adalah fotosintetik, yang lain menyerap nutrient terlarut dan yang lain lagi menelan partikel-partikel makanan padat.

Berdasarkan cara pengerakannya terdapat empat kelompok utama protozoa. Kelompok-kelompok ini adalah amoeba, siliata, flagelata, dan sporozoa. Protozoa yang penting secara medis dijumpai di dalam ke empat kelompok tersebut.

Klasifikasi fungi didasarkan pada ciri-ciri morfologis, terutama struktur-struktur yang berkaitan dengan reproduksi, yaitu spora aseksual dan seksual serta tubuh buahnya. Namun demikian identifikasi khamir uniselular, seperti halnya bakteri, membutuhkan evaluasi terhadap banyak ciri fisiologis dan reaksi-reaksi biokimia terutama pada gula

Tinggalkan komentar